barusan baca http://cinnamome37.blogspot.com/2012/12/finland-phenomenon.html?spref=fb
awalnya di salah satu milis yang kuikuti rame banget mbahas the finland phenomenon. trus ada yang kasih alamat di atas. setelah kubaca, menarik banget.
dah donlot pideo-nya juga, tp blom kutonton :P
tp kalo dari bahasan di blog diatas, agak gimanaaaa..... gitu.
pendidikan utama mereka adalah kejujuran, sebenernya kan sama dengan pendidikan pertamanya rasulullah yah. maksudku, sejak sebelum jadi rasul, muhammad itu dikenal sebagai anak yang bisa dipercaya, trus orang yang bisa dipercaya, sampe beliau jadi rasul-pun kawan maupun lawan tidak meragukan integritas beliau dan kejujuran beliau.
".....Kejujuran adalah hal yang sangat dijunjung tinggi. Masyarakat Finlandia
merasa kehilangan dirinya bila melanggar kejujuran. Semacam kehilangan
identitas. Wajarlah bila mereka sangat takut untuk tidak jujur. Selain
menjunjung tinggi kejujuran, kunci kesuksesan pendidikan Finlandia
lainnya adalah menghargai hak milik pribadi setiap orang. Sejak kecil,
masalah kepemilikan ditekankan pada anak-anak Finlandia. Boleh berbagi
barang, tetapi harus minta izin dan sangat berhati-hati dengan barang
pinjaman. Mereka dibiasakan tidak menyentuh barang orang lain sebelum
izin. Bahkan bila menemukan barang di pinggir jalan sekalipun, mereka
tidak akan mengambilnya. Demikian pula dengan janji. Walaupun mungkin
terdengar "selewat" atau tidak serius, mengiyakan suatu ajakan untuk
masyarakat Finlandia adalah janji yang harus ditepati."
alinea 5
termasuk menepati janji, sering orang islam bilang insya Allah dan menterjemahkannya bahwa janji itu ga harus ditepati. padahal kalo dipikir2, justru saat kita bilang insya Allah, brarti kita berjanji dengan menggunakan kata Allah. bukankah itu lebih wajib ditepati.
selain ttg finland phenomenon itu, yang lagi rame di milis adalah 'tolak kurikulum 2013'.
aku pernah sih baca di koran ttg kurikulum 2013. sebenernya agak ga mudeng. tp trus barusan coba2 search dan dapat di: http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id/main/pengantar
setelah kubaca, aku MENDUKUNG kurikulum itu.
kalo baca kurikulum itu rasanya seperti mengingat jadwal pelajaranku dulu. mungkin memang ga persis sama. tp mirip banget. bandingin ma kurikulum sekarang.
hiiii.....
aku ngeri banget.
ngeliat ponakan dan anak2 temen yang pelajarannya ampun2an. pelajaran yang dulu kupelajari kelas 5 ato 6 sudah dipelajari anak sd kelas 1.
jujur menurutku pribadi, itu ga perlu. knp harus buru2 sih? bukankah untuk anak kecil tuh yang penting logika dasarnya. lagian dampak kurikulum yang kemarin tuh luar biasa :D
yang pasti para ortu berlomba2 ngelesin anaknya kesana kemari. duh.... ga tega lihatnya.
dulu aku seumur itu masih bersenang2. les-nya pun les balet :p
bukan les pelajaran :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar