Minggu, 26 Juni 2016

Berangkat

sehari sebelum keberangkatan, koper2 sudah harus diserahkan. kami pergi ber-4. sekalian sambil ngajak anak2 jalan. rasanya? campur aduk.
apalagi membayangkan harus ninggalin bapak dalam kondisi begitu. menitipkan anak2 yang belum mandiri sama sekali ke ibu.
aku cuma berkeyakinan bahwa Allah pasti memberi yang terbaik untukku. yang harus aku lakukan adalah terus berusaha sesuai teori yang aku yakini. teori yang aku tahu, kalo Allah sudah memanggil hambanya untuk datang, maka hambanya harus datang. bagaimanapun, pergi haji adalah penghadapan kepada Allah yang bisa dipersiapkan, masih 'lebih baik' drpd mati kan? :D
kalo mati kan ga bisa siap2.
bapak juga ga akan suka kalo aku menunda keberangkatan dengan alasan bapak sakit.
besoknya, setelah subuh, kami berangkat.
diiringi tangis anak2.
anak2 sudah ada temennya. dikelilingi orang2 yang menyayangi mereka. ada neneknya, kakeknya, pak puhnya, bu denya, kakak2nya, pengasuhnya.
kami berangkat dengan sederhana. hanya sedikit tetangga yang mengiringi. hanya ada 1 misananku yang datang. tanpa upacara.
bismillahirrahmaanirrahiim.....
hanya itu bekal yang selalu kami pegang. dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. hanya karena-Nya lah kami berdua pergi bersama meninggalkan bocah2 kecil itu. hanya karena-Nya lah kami berdua meninggalkan ibu dan bapak.
di jalan, aku lihat ke langit. purnama penuh. bulat sempurna. saat itu juga aku merasa Allah tersenyum padaku. napas panjang...... kupenuhi paru2ku dengan udara, kuhembuskan pelan2, dan tersenyum balik pada-Nya.
aku datang ya Allah.....
kami datang ya Allah.....
memenuhi panggilan-Mu
kutitipkan kembali semua yang kau tanggung jawabkan pada kami. jika Kau masih mempercayakan mereka pada kami, maka ijinkan kami kembali, memeluk mereka kembali, menemani mereka kembali.

Tidak ada komentar: