'kalo anak2ku harus terbang, aku ingin mereka terbang seperti rajawali, bukan anai2'
kalimat itu kulontarkan ke ayak saat kami mendiskusikan berbagai kemungkinan saat anak besar nanti. gmn kalo anak2 dapat beasiswa ke luar negeri, apakah kami akan siap?
awalnya sih, aku 'hanya' mempersiapkan mentalku untuk menghadapi kemungkinan saat anak2 nanti membuat pilihan yang sangat sederhana tp dengan tekat dan alasan kuat. trus ayak memberikan peringatan, jangan cuma bersiap kalo anak2 memilih yang sederhana, gmn kalo anak2 tiba2 harus jauh dan 'terbang tinggi'. aku juga harus siap.
dan tulisan yang paling atas itu adalah jawabanku.
intinya kalo memang mereka harus pergi, mereka bukan anai2 yang mudah diterbangkan angin. terbang tanpa arah jelas, terbang tanpa kendali. aku berharap mereka seperti rajawali. terbang setinggi2nya. menari diangkasa. anggun, gagah, elegan, tau kapan harus terbang, kapan harus mendarat, kapan harus cari mangsa, dsb.
sejurus kemudian aku berbalik dr posisi tidurku, tampak rahma-ku sayang sedang tidur dengan tenangnya.
rahma masih 2 tahun lebih 1 bulan, hampir 2 bulan. adiknya masih sekitar 7 bulanan di perutku. tp kami merasa harus membicarakan urusan sekolahnya sejak sekarang :))
2 komentar:
Mbak, asline kamu itu sangat romantis loh....aku aja ga bs berkata2 seperti itu :D
apalagi berkata seperti itu pada suamiku, pasti dia langsung mengernyit, "kamu ngomong apa seh? " ;p
:">
ah dik lely...
itu kan hanya perasaan dik lely sajjah :">
*apaan seh :p*
asline bojoku yo sempet ga mudeng kok lel :))
aku perlu mengulang kata2ku itu sekitar 2-3 kali untuk meyakinkan dia ga salah denger, dan perlu menjelaskan maksudku apa :))
Posting Komentar