akhirnya terdengar suara itu. suara yang kunanti-nantikan. hanya ada 1 suara VW di gang ini. dan selalu berhenti di depan rumah. parkir di garasi rumah. VWnya bapak.
bapak baru pulang dari kampus. harusnya sudah dari tadi. tp bapak pulang terlambat karena ada..... rapat.
yippie..... bapak rapat.......
berarti ada kue...... :D
begitulah, bapak ga pernah makan jatah kuenya. selalu dibawa pulang untuk kami. bapak memang bukan orang kaya yang berlimpah ruah, yang bisa sewaktu-waktu jajan. apalg ibu pasti ngomel kalo bapak kebanyakan jajan. maka begitulah cara beliau membawakan oleh2. kue rapat. gratisan. kuenya juga kadang enak kadang biasa aja. tp itu mencerahkan siang kami. tp itu menyegarkan memori. menancap erat di kepalaku. mungkin karena aku yang paling banyak makan kue2 itu.
aku buru2 lari ke depan, berlutut di atas kursi, menghadap ke jendela, menanti bapak parkir dengan sempurna, turun dan masuk rumah.
itu dia kuenya....
kotak putih kecil. bukan kue yang besar.
tp kok kenangannya besar ya....
alhamdulillah....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar